Selasa, 07 Januari 2014

Asam Urat dan Hiperuresemia


Asam urat adalah senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses katabolisme purin baik dari diet maupun dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat DNA ). Asam uratsebagian besar dieksresi melalui ginjal dan hanya
sebagian kecil melalui saluran cerna. Ketika kadar asam urat meningkat, disebut hiperuresemia, penderita akan mengalami pirai (gout). Penyebab hiperuresemia karena produksi yang berlebihan atau ekresi yang menurun (seperti pada gagal ginjal). Produksi yang berlebihan didapatkan pada penderita dengan keganasan, terjadi turnover purin dan DNA sangat tinggi. Penyebab lain hiperuresemia adalah alkohol, leukemia, karsinoma metastatik, multiple myeloma, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus, gagal ginjal, stress, keracunan timbal,dan dehidrasi akibat pemakaian diuretik.
Peningkatan kadar asam urat dalam urine disebut urikosuria. Asam urat akan mengalami supersaturasi dan kristalisasi dalam urine yang akan menjadi batu saluran kencing (BSK) sehingga menghambat sistem dari fungsi ginjal. Eksresi asam urat dalam urine tergantung pada kadar asam urat dalam darah, filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus asam urat ke dalam urine. Asam urat kurang mengalami saturasi pada suasana urine yang asam. Ketika pH urine naik maka asam urat tidak mengalami kristalisasi dan tidak akan membentuk batu.

untuk mendapatkan naskahnya..

studi tentang konsumsi pangan,status gizi dak aktivitas fisik saat puasa dan tidak puasa


Pola makan adalah cara makan baik di rumah maupun di luar rumah, yang meliputi frekuensi dan waktu makan, jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, termasuk makanan yang diisukai dan makanan pantangan
Pangan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal sebagai zat gizi. Pada gilirannya, zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan membuat lancarnya pertumbuhan serta memperbaiki jaringan tubuh. Jika pangan dipilih secara bijaksana dan seseorang memakannya, dengan cukup, maka pangan tersebut menyediakan semua zat gizi yang diperlukan tubuh dalam perbandingan yang diinginkan agar berfungsi dengan baik.
            Konsumsi makanan adalah jenis dan banyaknya makanan yang dimakan dan dapat diukur dengan jumlah bahan makanan atau jumlah kalori dan zat gizi. Dalam praktek sehari-hari konsumsi makanan selain diperhitungkan dari persediaan bahan makanan yang harus disesuaikan dengan ukuran penduduk, rumah tangga/keluarga dan individu, juga dapat dilihat dari berat badan, tinggibadan, umur dan jenis kelamin. Pada dasarnya konsumsi makanan dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu internal dan eksternal. Faktor internal ialah faktor yang ada pada diri manusia itu sendiri seperti emosi, kebiasaan/tabu, pendidikan, sex, umur dan kesehatan. Keadaan tubuh seseorang (kesehatan) seperti sakit, marah atau murung akan mempengaruhi konsumsi makanan seseorang. Faktor eksternal seperti bahan pangan yang tersedia oleh alam sekitarnya dan daya beli
            merupakan kebutuhan pook manusia untuk tetap hidup, sehingga dengan pendapatannya, setiap orang akan berusaha untukmendapatkan makanan yang memadai. Orang atau rumah tangga akan terus menambah konsumsi makanannya sejalan dengan bertambahnya pendapatan. Namun, hingga batas tertentu penambahan pendapatan tidak lagi menyebabkan bertambahnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Karena pada dasarnya kebutuhan manusia pada makanan akan mengalami titik jenuh




 untuk mendapatkan naaskahnya .....

CSE

Loading