Pola makan adalah cara
makan baik di rumah maupun di luar rumah, yang meliputi frekuensi dan waktu
makan, jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, termasuk makanan yang diisukai
dan makanan pantangan
Pangan menyediakan unsur-unsur kimia
tubuh yang dikenal sebagai zat gizi. Pada gilirannya, zat gizi tersebut
menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan membuat
lancarnya pertumbuhan serta memperbaiki jaringan tubuh. Jika pangan dipilih
secara bijaksana dan seseorang memakannya, dengan cukup, maka pangan tersebut
menyediakan semua zat gizi yang diperlukan tubuh dalam perbandingan yang
diinginkan agar berfungsi dengan baik.
Konsumsi
makanan adalah jenis dan banyaknya makanan yang dimakan dan dapat diukur dengan
jumlah bahan makanan atau jumlah kalori dan zat gizi. Dalam praktek sehari-hari
konsumsi makanan selain diperhitungkan dari persediaan bahan makanan yang harus
disesuaikan dengan ukuran penduduk, rumah tangga/keluarga dan individu, juga
dapat dilihat dari berat badan, tinggibadan, umur dan jenis kelamin. Pada
dasarnya konsumsi makanan dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu internal dan
eksternal. Faktor internal ialah faktor yang ada pada diri manusia itu sendiri
seperti emosi, kebiasaan/tabu, pendidikan, sex, umur dan kesehatan. Keadaan
tubuh seseorang (kesehatan) seperti sakit, marah atau murung akan mempengaruhi
konsumsi makanan seseorang. Faktor eksternal seperti bahan pangan yang tersedia
oleh alam sekitarnya dan daya beli
merupakan kebutuhan pook manusia
untuk tetap hidup, sehingga dengan pendapatannya, setiap orang akan berusaha
untukmendapatkan makanan yang memadai. Orang atau rumah tangga akan terus
menambah konsumsi makanannya sejalan dengan bertambahnya pendapatan. Namun,
hingga batas tertentu penambahan pendapatan tidak lagi menyebabkan bertambahnya
jumlah makanan yang dikonsumsi. Karena pada dasarnya kebutuhan manusia pada
makanan akan mengalami titik jenuh
untuk mendapatkan naaskahnya .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar